15 Macam-Macam Aplikasi Virtualisasi

 Aplikasi Virtualisasi

1. Proxmox

  Proxmox VE singkatan dari Proxmox Virtualn Environment atau biasa disingkat menjadi PVE. Proxmox VE adalah salah satu distro Linux basis Debian yang difungsikan untuk virtualisasi. Proxmox mengusung openYZ dan KVM, menariknya dengan KVM kita tidak hanya bisa melakukan instalasi sistem operasi Linux melainkan juga dapat melakukan instalasi sistem operasi Windows.Proxmox VE akan melakukan manajemen container, virtual machine, storage, jaringan virtual, high availability cluster melalui antar muka web dan dapat juga menggunakan command line.



Fitur-Fitur Yang Ada Proxmox VE 

  • High performance and scalability
  • Full Virtualization – KVM
  • OS Virtualization – OpenVZ
  • Live Migration
  • Open Source
  • High Availability Cluster
  • RESTful web API
  • Proxmox Cluster file system
  • Rich web app for Management
  • Backup and Restore
  • Role-based Administration
  • Multiple Authentication sources
  • Network Model
  • Storage Model
Kelebihan Proxmox

a) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
b) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
c) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
d) Mendukung berbagai format hardisk virtual.
e) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
f) Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external storage.
g) Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
h) Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
i) Sudah mendukung Live Migration.

Cara Kerja Proxmox

Proxmox virtual environment atau proxmox VE adalah virtuaulisasi server bersifat open source. ini adalah debian berbassis distribusi linux dengan modifikasi RHEL kernel. RHEL itu sendiri adalah Red Ht Enterprise Linux adalah distribusi linux yang di kembangakan oleh Red Hat dan di targetkan ke arah komersial pasar. Proxmox VE termasuk konsol web dan alat berbasis perintah, dan menyediakan alat bantu ketiga. dua jenis virtualisai pendukung yaitu kontainer berbasis dengan LXC yaitu OPENVZ dan KVM .

OPENVZ adalah virtualisasi sistem tingkat sistem operasi teknologi untuk linux. hal ini memungkinkan sebuah server fisik untuk menjalankan beberapa contoh sistem operasi yang terisolasi, yang di sebut kontainer. OPEN VZ mirip dengan solaris container, solaris container yaitu implemntasi dari virtualisasi sistem operasi tingkat teknologi untuk x86 dan SPARC sistem. kemudian KVM adalah virtualisasi untuk kernel linux yang mengubahnya menjadi sebuah hypervisor. Hypervisor atau  mesin virtual monitor adalah perangkat lunakk komputer, firmware, atau perangkat keras yang menciptakan dan menjalankan mesin virtual. komputer dii mana hypervisor berjalan pada satu atau lebih mesin virtual di sebut mesin host, dan masing masing mesin virtual di sebut mesin tamu

2. vmware

VMware merupakansoftware Virtual Machine(mesin virtual) yang berguna untuk menjalankan banyak sistem operasi (OS) di dalam sebuah perangkat keras(hardware) sepertiPersonal Computer(PC) atau laptop. Hal tersebut memungkinkan kamu untuk membagi memori hardware, sehingga kamu seolah memiliki 2 unithardware dengan sistem operasi yang berbeda namun sebenarnya tergabung dalam satu hardwaretunggal.

Fitur-fitur utama aplikasi

• High Availability atau ketersediaan yang tinggi

High Availability meningkatkan keandalan lingkungan. Tujuan dari server yang Highly Available adalah untuk mengurangi waktu henti jika terjadi kegagalan perangkat keras. Ketika HA ikut bermain, mesin dimigrasikan ke (dan dihidupkan ulang) host alternatif.

• Fault Tolerance

Seperti High Availability, Fault Tolerance memungkinkan mesin virtual (VM) untuk bertahan melalui kegagalan perangkat keras dengan cara memanfaatkan sumber daya sehingga jika terjadi kegagalan perangkat keras, VM dapat dihidupkan dari host baru dan instance bayangan langsung dari VM yang berjalan pada host sekunder. Fault Tolerance memungkinkan VM untuk terus berjalan, bahkan jika host gagal tiba-tiba, tanpa kehilangan data atau konektivitas ke pengguna akhir atau VM.

• vMotion

vMotion adalah fitur dalam VMware yang memungkinkan migrasi langsung mesin virtual dari satu host ESXi ke host lain tanpa mengganggu layanan yang disediakan VM. Ada sedikit atau tidak ada gangguan dalam layanan saat menggunakan vMotion untuk memigrasi VM yang biasanya hanya beberapa paket yang hilang, dan pengguna akhir seharusnya tidak memperhatikan transisi tersebut.

• Penyimpanan atau Storage vMotion

Storage vMotion adalah fitur yang mirip dengan vMotion, namun digunakan untuk melakukan migrasi data ke datastore lain pada disk yang terhubung.

• Distributed Resource Scheduler (DRS)

Ini adalah fitur penyeimbang beban. DRS menggunakan vMotion untuk secara otomatis mengizinkan cluster host VMware ESXi mendistribusikan beban kerja komputasi ke seluruh lingkungan. DRS mengukur penggunaan gabungan vCPU dan vRAM di antara mesin virtual yang berjalan di lingkungan dan menyebarkannya ke seluruh host dengan cara yang paling efisien.

Keunggulan Vmware

• Keamanan berdasarkan model tanpa kepercayaan, bersama dengan keamanan yang lebih baik daripada sistem kontainer seperti Kubernetes

• Penyediaan aplikasi dan sumber daya yang lebih baik

• Manajemen pusat data yang disederhanakan

• Peningkatan efisiensi dan ketangkasan sistem pusat data.

Kekurangan Vmware

• Biaya perizinan yang tinggi

• Alternatif hypervisor Hyper-V dan Xen yang lebih baik, menurut beberapa

• Kurangnya dukungan dan beberapa bug saat digunakan bersama produk Oracle dan

• Masalah kompatibilitas perangkat keras karena tidak semuanya bekerja dengan baik dengan VMware.

Arsitektur Aplikasi Vmware

Dengan konsep virtualisasi ini, akan terjadi pembungkusan Operating system oleh aplikasi yang biasanya disebut VMware Virtualization Layer. Layer ini sejajar dengan aplikasi pada mesin nyata, namun kelebihan dari layer ini adalah dapat mengakses resource atau memanage resource pada mesin nyata. Virtualisasi meliputi 4 elemen yaitu : CPU, Memory, Network, dan Harddisk. Keempat elemen tersebut nantinya akan dibagi sesuai dengan kebutuhan mesin virtual kita, sehingga tidak akan mungkin apabila mesin virtual kita punya spesifikasi memory, harddisk, maupun jumlah core CPU yang melebihi spesifikasi mesin nyata (host).

Salah satu aplikasi populer untuk menggunakan Virtualiasi ini adalah VMware Workstation. VMware Workstation adalah perangkat lunak desktop untuk pengembang dan profesional IT yang memungkinkan untuk menjalankan beberapa sistem desktop dan operasi server berbasis x86 secara bersamaan pada satu PC, di jaringan penuh, tanpa reboot maupun mempartisi hard drive fisik seperti yang dibahas sebelumnya.

Penggunaan VMware Workstation adalah untuk :

·         Memperlancar pengembangan perangkat lunak dan pengujian

·         Meningkatkan produktivitas perusahaan IT

·         Memfasilitasi kerjasama tim di antara para pengembang software dan profesional IT demo berbasis komputer-pelatihan

Cara kerja Vmware

VMware bekerja dengan membuat layer hardware virtual (virtual machine) di komputer kita (physical machine). VMware akan membuat storage virtual, CPU virtual, RAM virtual, DVD ROM virtual, dan berbagai komponen virtual lainnya untuk kemudian menjadi virtual machine yang utuh. Layer software yang disebut dengan hypervisor itulah yang secara dinamis mangalokasikan resource di komputer fisik (host computer) ke virtual machine sesuai dengan yang dibutuhkan.

Begitu virtual machine tersebut diinstall sistem operasi, maka sistem operasi di virtual machine tersebut (guest OS) akan berjalan secara terisolasi di sistem operasi utama (host OS). Setiap state dari virtual machine tersebut bakal tersimpan dalam bentuk file yang nantinya bisa kamu gandakan dan pindahkan dengan mudah. Dengan begitu kamu bisa menjalankan beberapa virtual machine dengan beberapa spesifikasi dan sistem operasi hanya dari satu komputer fisik

3. XEN

XenServer merupakan server virtualization platform dari citrix, untuk mengoptimalkan Windows dan linux virtual server, dimana semuanya memerlukan kemampuan membuat dan manage sebuah virtual infrastructure. Xen adalah open source virtual machine manager & monitor, dikembangkan di University of Cambridge. Dibuat dengan tujuan untuk menjalankan sampai dengan seratus sistem operasi ber-fitur penuh ( full featured OSs) di hanya satu komputer. Virtualisasi Xen menggunakan teknologi paravirtualisasi menyediakan isolasi yang aman, pengatur sumberdaya, garansi untuk quality-of-services dan live migration untuk sebuah mesin virtual.

Untuk menjalankan Xen, sistem operasi dasar harus dimodifikasi secara khusus untuk kebutuhan tersendiri dan dengan cara ini dicapai kinerja virtualisasi sangat tinggi tanpa hardware khusus. XenServer jalan langsung di hardware server tanpa memerlukan sistem operasi.  XenServer bekerja di element-element yang sederhana dari physical Machine (seperti hard drives, resources and ports) dan mengalokasikan ke virtual machines (VMs) yang sedang berjalan.

Fitur-fitur Xen Server

• Multi-Server Management

• Role Based Administration

• Performance Alerting And Reporting

• Live Vm Migration

• Live Storage Migration

• Host Failure Protection

• Host Power Management

• Memory Overcommit

• Heterogeneous Resource Pools

• Site Recovery

Keunggulan fitur XenServer

• Powerful Manajemen Server

XenServer adalah platform virtualisasi cloud terbaik yang dikemas dengan semua hal yang diperlukan untuk membuat dan mengelola segala jenis infrastruktur virtual.

• XenCenter Management Console

Fitur ini memungkinkan staf IT untuk memantau, mengelola, dan mengelola beberapa VM yang berasal dari konsol manajemen terpusat. Selain itu, dengan penggunaan XenCenter, pengguna dapat memulai, menghentikan, memigrasikan, membuat, menyalin, atau membuat VM cadangan hanya dengan beberapa klik saja.

• XenMotion Live Migration

Fitur ini memungkinkan VM untuk ditransfer antara server fisik tanpa gangguan sama sekali. Dengan demikian, terjadinya downtime dapat dicegah.

• IntelliCache

Fitur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan sekaligus mengurangi biaya instalasi XenDesktop. Dengan penggunaan penyimpanan lokal sebagai repositori untuk boot image dan data temporary, ada kemungkinan bahwa volume jaringan, waktu boot desktop virtual, lalu lintas dapat dikurangi dan ini dapat membantu pengguna menghemat biaya penyimpanan.

• XenConvert

Fitur ini dapat digunakan untuk mengonversi mesin virtual dan fisik yang ada dengan bantuan mesin virtual yang kompatibel dengan XenServer. Dengan fitur ini akan membuat transisi menjadi lebih praktis dan berguna.

 

4. Virtual Box

VirtualBox adalah aplikasi open source yang berkaitan dengan Virtualisasi. Virtualisasi yang dimaksud adalah membuat mesin PC virtual yang bisa berjalan secara independen di atas sistem operasi utama. Segala bentuk hardware yang berkaitan dengan mesin virtual semuanya disimulasikan oleh host pc. Sehingga semua sumber daya perangkat keras tidak bisa melebihi sumber daya aslinya. Dengan menggunakan VirtualBox, kita seolah-olah bisa memiliki berbagai macam perangkat PC dengan berbagai macam sistem operasi tanpa harus memiliki perangkat aslinya. 

Fitur – fitur dalam VirtualBox

Saat kita telah selesai mengistall aplikasi VirtualBox maka pada tampilan awal akan ada beberapa menu yang berupa Icon. Pada aplikasi VirtualBox ada 4 icon menu utama yaitu

• New : Untuk membuat mesin virtual baru

• Setting : Untuk mensetting mesin virtual ( General, system, storage, audio, network, serial port, USB, shared folder ) pada menu setting ini kita seperti masuk pada setingan bios pada computer asli

• Start : Untuk memulai atau menjalankan mesin virtual

• Discard

Selain keempat menu yang berupa Icon, terdapat juga diatasnya yang berupa tab. Menu tab ini terdiri dari menu File, Manchine, dan Help

Menu “file” yang terdiri dari :

• Virtual Media manager

• Export Appliance

• Import Appliance

• Preferences

• Exit

Menu “machine” yang terdiri dari :

• New : Membuat mesin virtual baru

• Add : Menambahkan mesin virtual baru

• Setting : Mensetting mesin virtual yang sudah dibuat

• Clone : Mengcopy atau menggandakan mesin virtual yang telah dibuat

• Remove : Menghapus mesin virtual

• Group : Mengkelompokan mesin virtual

• Start : Menjalankan mesin virtual

• Pause : Menyetop atau memberhentikan mesin virtual

• Reset : Merestart mesin virtual

• Close : Menutup atau mengclose mesin virtual yang sedang aktif

• Show log : Melihat history pada virtualbox

• Refresh

• Show in explorer : Melihat Virtual manchine dalam windows explorer

• Create shortcut on desktop : Membuat shortcut pada tampilan desktop

• Sort : Mengurutkan virtual manchine

 

Menu “Help” yang terdiri dari : 

•  Contents

• VirtualBox website

• Reset All Warning

• Network Operation Manager

• Check for update

• About VirtualBox

Menu Setting

Pada Menu setting ini kita seakan – akan masuk ke dalam menu bios pada computer asli. Untuk menu – menunya seperti dibawah ini

• General 

Basic : Berisi nama, type, dan versi dari mesin virtual yang akan dibuat

Advanced : Berisi shapshot folder, shared clipboard, drag’n drop

Description : Berisi komentar tentang mesin virtual yang akan kita buat

• System 

Motherboard : Berisi base memory, boot loader, chipset, pointing device, extended fiture. Procesor, Acceleration

• Display : Video, Remote display, Video, capture

• Storage :Mendukung banyak controller, seperti SATA, IDE, SCSI, SAS, dan Floppy

• Audio : Jika ingin nantinnya mesin virtual bisa memutar music atau ada audionya maka enablekan audionya akan tetapi harus memiliki drivernya

• Network, Pada menu network ini ada 4 adapter yang bisa digunakan. Adapter ini nantinya akan menjadi Lancard virtual pada mesin virtual. Ada beberapa jenis adapter penjelasannya tunggu postingan selanjutnya ya !!

• Serial Port

• USB

• Shared Folder

Keunggulan

Salah satu keuntungan dari VirtualBox adalah penggunaannya yang sederhana dan proses instalasinya yang mudah. Tidak membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendownload dan menginstall softwarenya. Kesederhanaannya juga menjadikan VirtualBox menjadi pilihan hati bagi para pengguna rumahan yang ingin menggunakan Sistem Operasi yang berbeda dalam komputer mereka. Ukurannya yang kecil membuat software ini dapat disimpan dengan menggunakan size yang relatif tidak banyak pada ruang harddisk penggunanya. 

Kekurangan

• Ketika anda membuka channel komunikasi, jika sambungan yang ada tidak aman pihak yang tidak bertanggung jawab dapat menyalahgunakan akses tersebut. Pada situasi tertentu penggunaan sebuah virtual machine untuk memuat sistem operasi atau aplikasi yang tidak terpercaya. Tambahan guest dapat memberikan masalah yang baru dikarenakan munculnya resiko-resiko negatif yang dapat terjadi.

• Terdapat lebih banyak kode didalam pemuat keamanannya, begitu pula resiko terjadinya bugs yang dapat memasukkan kode baru ke dalam virtual machine yang tentunya dapat mempengaruhi kinerja hostnya.

• Fitur tambahan yang tersedia mungkin dapat meningkatkan efisiensi penggunaan dari VirtualBox, akan tetapi hal ini dapat membuat data – data yang ada didalamnya juga rentan untuk disalahgunakan. Contohnya sebuah aplikasi di Virtual Machine dapat mengintip maupun mengkopi semua konten clipboard pada hostnya.

• NAT dari guest VM terisolasi dari yang lainnya, dan tidak dapat berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya.

• Bridged Networking atau host-only networking dibutuhkan jika VM guest butuh berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya pada jaringan layer 2.

• Tidak medukung bantuan virtualisasi nest hardware.

• Tidak mendukung penggunaan jenis USB 3.0

Cara kerja Virtual Box

Dalam konsep mesin virtual, sistem operasi utama (yang menjalankan VirtualBox) disebut dengan Host OS. Sedangkan sistem operasi tambahan yang berjalan secara virtual disebut dengan Guest OS. kita saksikan bahwasanya setiap mesin virtual yang kita simulasikan benar-benar terisolasi secara sempurna dari mesin virtual yang lainnya. Bahkan ia juga terisolasi dari Host OS itu sendiri. Itu semua membuat setiap mesin virtual aman dari mesin virtual yang lain: semisal ada salah satu mesin virtual yang terkena virus, maka mesin virtual yang lain tidak terpengaruh. setiap mesin virtual membutuhkan OS-nya sendiri, membutuhkan binary-nya sendiri, dan juga membutuhkan aplikasi-nya sendiri [3]. Oleh karena itu konsep virtualisasi seperti ini memakan sumber daya yang sangat besar karena semuanya disimulasikan secara independen.

 5. OpenVZ

OpenVZ merupakan virtualisasi pada tingkat OS (Operating System) yang berbasis pada kernel Linux yang telah dimodifikasi yang memungkinkan sebuah server fisik untuk menjalankan beberapa instances yang disebut containers, virtual private server (VPS), atau Virtual Environments (VE). Istilah yang lebih umum digunakan adalah container. Container sering dianalogikan dengan chroot atau jail, tetapi container jauh lebih baik dalam hal isolasi, kemananan, fungsionalitas, dan manajement resources. OpenVZ terdiri dari sebuah kernel Linux khusus dan beberapa user-level tool. OpenVZ sangat portabel, tidak mengandalkan dukungan VT pada CPU, sehingga tersedia untuk sejumlah type CPU termasuk x86, x86-64, IA-64, PowerPC dan SPARC

Keunggulan

• Bisa meminjam space HDD dan RAM (Over Selling)

• Lebih hemat biaya

• Penggunaan memory, CPU, disk dan lain-lain dapat dapat di setup atau  diubah ketika kondisi VPS sedang running

Kekurangan

• Dapat mempengaruhi kinerja VPS lain jika menggunakan resource berlebih

• Hanya bisa diinstal sistem operasi linux dengan beberapa distro saja. Tidak bisa install Windows

• Beberapa pengaturan ada yang dibatasi node

• Tidak support SWAP

Cara kerja OpenVZ

OpenVZ dapat mencapai performa, skalabilitas, dan densitas yang lebih baik karena terdapat satu kernel Linux yang berjalan pada host fisik dimana setiap container hanya mengambil resources yang diperlukan untuk menjalankan proses/service didalamnya saja, tidak perlu untuk keseluruhan sistem operasi. Sebuah basic-container dapat menambahkan proses pada host. OpenVZ juga dapat menangani aplikasi tingkat lanjut seperti aplikasi multi-threaded Java.

 

6. KVM

Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah salah satu teknologi virtualisasi (hypervisor) yang dikembangkan oleh Linux. KVM merupakan sebuah solusi untuk melakukan virtualisasi pada Linux dengan perangkat keras type x86 (64-bit). KVM diimplementasikan sebagai modul kernel loadable yang mengubah kernel Linux menjadi bare metal hypervisor. Ada dua prinsip desain utama yang diadopsi oleh KVM dengan tujuan agar KVM menjadi hypervisor dengan kinerja tinggi dan melampaui open source hypervisors lainnya.

 KVM didesain setelah kemunculan teknologi virtualisasi dibantu perangkat keras (hardware assisted virtualization), KVM tidak perlu mengimplementasikan fitur yang telah disediakan oleh perangkat keras. KVM membutuhkan prosesor Intel VT-X atau AMD-V dan menggunakan fitur tersebut untuk virtualisasi CPU. Karena memanfaatkan dukungan perangkat keras yang telah tersedia, KVM mampu merancang solusi hypervisor yang optimal tanpa memerlukan beban yang mendukung perangkat keras dan tidak perlu modifikasi untuk mendukung sistem operasi guest.

Keunggulan

1. Bisa dipakai untuk berbagai macam sistem operasi.

2. Memiliki RAM dan CPU sendiri.

3. Lebih Efisien.

4. Cocok digunakan untuk website dengan kunjungan yang banyak setiap harinya.

5. Cocok untuk website yang memerlukan resource tinggi.

Kekurangan

1. Tidak bisa overselling sehingga harganya lebih mahal.

2. Setup yang cukup merepotkan.

3. Tidak mendukung “On Demand”.

Arsitektur KVM

Live Migration

Live Migration kemampuan untuk mrmindahkan mesin virtual yang sedang berjalan kepada host fisik lain tanpa interupsi kepada layan­an hypervisor. Kondisi ini diilustrasikan dengan gambar di samping. Live Migration transparan kepada pengguna akhir, mesin virtual tetap menyala, koneksi jaringan tetap aktif, dan aplikasi pengguna tetap berjalan saat mesin virtual dipindahkan ke host fisik baru. Live Migration juga mendukung penyim­pan­an status mesin virtual saat itu ke dalam cakram agar dapat disimpan dan dimulai lagi pada lain waktu.

Guest Support

KVM mendukung berbagai macam sistem operasi guest, mulai dari sistem operasi umum seperti Linux dan Windows sampai platform seperti OpenBSD, FreeBSD, OpenSolaris, Solaris x86 dan MS DOS. 

Device Drivers

KVM mendukung virtualisasi hybrid, yaitu kondisi di mana paravirtualized driver dipasang pada sistem operasi guest agar mesin virtual dapat menggunakan antarmuka I/O teroptimasi daripada perangkat yang diemulasi untuk memberikan I/O dengan performa tinggi pada jaringan dan block devices. Hypervisor KVM menggunakan standar VirtIO yang dibangun oleh IBM dan Red Hat bekerja sama dengan komunitas Linux yang mendalami paravirtualized drivers.

Kinerja dan Skalabilitas KVM

KVM mewarisi performa dan skalabilitas Linux, mendukung mesin virtual sampai dengan 16 CPU virtual dan RAM 256 GB. KVM juga mendukung sistem host dengan 256 inti prosesor dan RAM lebih dari 1 TB. Dengan kinerja sampai dengan 95-135% dibandingkan dengan bare metal untuk beban kerja perusahaan dunia nyata seperti SAP, Oracle, LAMP, dan Microsoft Exchange; lebih dari satu juta pesan per detik dan keterlambatan 200 mikrodetik pada mesin virtual yang berjalan pada server standar; dan rasio konsolidasi paling tinggi dengan lebih dari 600 mesin virtual menjalankan beban kerja perusahaan pada server tunggal, KVM memungkinkan beban kerja aplikasi terpopuler untuk divirtualisasi.

Penjadwalan dan Kontrol Sumber Daya yang Lebih Baik

Pada model KVM, mesin virtual (Windows atau Linux) adalah suatu proses Linux. Mesin virtual dijadwalkan dan dikelola oleh kernel Linux standar. Selama beberapa tahun belakangan, komunitas telah mengembangkan kernel Linux inti sampai pada titik di mana kernel ini memiliki industri fitur terdepan, stabilitas kinerja, keamanan, dan ketangguhan perusahaan. 

Keterlambatan yang Lebih Rendah dan Determinisme yang  Lebih Tinggi

Untuk memanfaatkan penjadwal proses dan fitur manajemen sumber daya pada kernel yang menjamin CPU, memori, jaringan, dan SLA IO cakram untuk setiap mesin virtual, kernel Linux juga menonjolkan ekstensi real-time. Ekstensi ini memungkinkan keterlambatan yang lebih rendah untuk aplikasi pada mesin virtual, dan derajat determinisme yang lebih tinggi. 

Cara kerja

Untuk bisa menggunakan KVM, komputer host harus memiliki CPU dengan fitur “hardware virtualization extension”. Pada CPU Intel fitur ini dikenal dengan nama vmx (Intel VT Extention). Sementara pada CPU AMD, fitur tadi dikenal dengan nama “svm” (AMD-V Extention).

 

7. Open Solaris

Open solaris Merupakan sistem operasi keluarga Unix pertama kali dikembangkan oleh Sun Microsystems pada tahun 1992 dan ditujukan untuk keperluan peladen maupun komputasi awan. Solaris terdaftar sebagai sistem operasi yang memenuhi Spesifikasi UNIX Tunggal. Arti nama Solaris berasal dari bahasa Yunani yang artinya matahari,yang sebelumnya dikenal sebagai Sun Solaris. Pemasangan Solaris dibedakan dari beberapa kelompok perangkat lunak yang dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna,ragam pilihan yang ada mulai dari Reduced Network Support hingga versi yang lengkap Entire plus OEM.Beberapa perangkat lunak tambahan lain seperti Apache HTTP Server,MySQL dan lainnya dapat dipasang baik melalui perangkat lunak yang disertakan oleh Sun ataupun melalui penyedia perangkat lunak eksternal seperti sunfreeware,OpenCSW dan Blastwave.

Keunggulan

• Bebas didistribusikan : bersifat open-source,sistem operasi oracle solaris memiliki sifat yang mudah didistribusikan,maka banyak orang yang menggunakan sistem operasi oracle solaris pada masa kejayaan sistem operasi oracle solaris.

• Sistem restore mirip dengan restore windows : Salah satu kelebihan yang terdapat pada oracle solaris yakni sistem restore yang dimiliki hampir sama dengan sistem restore yang ada di sistem operasi windows,dengan adanya berbagai persamaan sistem,akan lebih mudah dimengerti oleh pengguna ketika mereka melakukan restore.

• Virtualisasi dalam berbagai bentuk : dengan adanya virtualiasasi yang dimiliki oleh orace solaris lebih memudahkan untuk digunakan.

• Skalabilitas oracle solaris sangat tinggi spesifikasi  : dengan adanya hal ini akan menguntungkan pengguna karena dapat menggunakan sistem operasi oracle solaris dengan maksimal.

• Memiliki sistem file cukup stabil : dilengkapi berbagai fitur menarik,sistem operasi oracle solaris bisa dijadikan salah satu sistem operasi yang bisa diandalkan karena memiliki sistem file yang cukup stabil.

Kekurangan

a. Harga sistem operasi komersil yang mahal (versi berbayar).

b. Kepantasan inovasi Linux lama kelamaan memberi kesan kepada sistem Unix komersil.

c. Sistem operasi Unix versi "hampir" percuma tidak sebaik sistem operasi Unix komersil.

d. Driver hardware yang kurang baik.

Arsitektur pendukung Solaris

Solaris menggunakan basis kode sumber yang sama untuk platform SPARC,IA-32 dan x86.Solaris mempunyai reputasi cukup baik untuk multiprocessing simetris yang mendukung sejumlah besar CPU yang berjalan secara paralel.Solaris juga mendukung prosesor berbasis x86 sejak Solaris 2.1 dan versi berikutnya.Solaris 10 mendukung aplikasi 64-bit x86.memungkinkan Sun untuk memanfaatkan pangsa pasar yang ada atas ketersediaan komoditas prosesor berbasis 64-bit berbasis arsitektur x86-64.Solaris secara internal telah melakukan banyak hal dalam memasarkan Solaris untuk dapat digunakan secara luas baik pada penggunaan Desktop atau workstation dan pada mesin peladen,baik itu berbasis AMD Opteron ataupun Intel Xeon pada mesin-mesin berbasis x86 yang diproduksi oleh perusahaan seperti Dell,Hewlett-Packard dan IBM.Pada tahun 2009,mereka dan lainnya membawakan Solaris pada produknya seperti :

• Dell Inc. akan menetapkan,menguji dan mengoptimalkan Solaris dan OpenSolaris pada rak dan bilah peladen mereka dan menawarkan sistem operasi tersebut sebagai salah satu dari beberapa pilihan dalam menu semua perangkat lunak Dell.

• IBM mendistribusikan Solaris dan Solaris langganan berbasis x86 di IBM System X server dan BladeCenter server.IBM berhenti mendukung Solaris pada x64 kit.

• Intel mendistribusikan dan menyediakan dukungan peranti lunak Solaris pada server blade Proliant dan sistem.

• Fujitsu-Siemens

• HP telah bersertifikasi dan menjual Oracle Solaris,Oracle Enterprise Linux dan Oracle VM masing-masing pada platform x86-nya.

Fungsi Open Solaris

Oracle solaris secara umum memiliki fungsi yang sama dengan berbagai OS komputer lainya. Tetapi kalau dibandingkan dengan yang lain, OS ini lebih punya fungsi yang lebih signifikan terutama bila digunakan sebagai sistem operasi yang dapat dijalankan pada berbagai arsitektur perangkat keras. Oracle solaris berfungsi sebagai sistem operasi yang dapat dijalankan pada perangkat keras dengan spesifikasi X64 bit, X86 bit dan SPARC.

 

8. Open Stack

OpenStack adalah perangkat lunak bebas dan open-source software platform untuk cloud computing, sebagian besar digunakan sebagai Infrastructure as a Service (IaaS), di mana server virtual dan sumber daya lain tersedia untuk pelanggan.[2] Platform perangkat lunak terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait yang mengendalikan beragam perangkat keras multi-vendor yang meliputi pengolahan, penyimpanan dan sumber daya jaringan di seluruh data center. Pengguna dapat mengelolanya melalui dasbor berbasis web, hingga command-line tools, atau REST layanan web. OpenStack dimulai pada tahun 2010 sebagai proyek bersama Rackspace Hosting dan NASA. Per 2016, dikelola oleh OpenStack Foundation, entitas korporat nirlaba yang didirikan pada September 2012[3] untuk mempromosikkan perangkat lunak OpenStack dan komunitasnya.[4] lebih dari 500 perusahaan telah bergabung dalam proyek ini.

Keunggulan OpenStack

• Mempunyai pilihan memilih simpanan secara public atau private

• Dapat diakses setiap waktu

• Taraf dapat naik dengan mudah (fleksibel)

• Penyimpanan tanpa had

• Menyediakan infrastruktur sebagai pelayan (laaS)

• Melindungi kegagalan peranti dengan mencegah data yang rusak

Arsitektur  openstack

Berikut adalah komponen dari  Openstack :

• Horizon – Dashboard

• Swift – Object Storage

• Glance – Image Service

• Nova – Komputasi (Compute)

• Cinder – Block Storage

• Quantum (Neutron) – Networking

• Keystone – Identity Service

• Heat – Orchestration

• Trove – Database

• Ceilometer – Telemetry (Billing)

Cara kerja openstack

Perkomputeran (Computing)

• Membenarkan sekatan dan pengurusan rangakaian yang besar pada mesin maya (virtual machines)

• Menawarkan infrastruktur sebagai perkhidmatan (laaS) untuk mewujudkan polisi atau perkhidmatan sendiri

• Bagian IT menyediakan cloud kepada perniagaan dan kumpulan

• Menempatkan permintaan sumber web (web resources) atau aplikasi

Penyimpanan (Storage)

• Penyimpanan Objek (Object Storage) digunakan untuk melaraskan simpanan bagi perubahan data pada kos yang rendah

• Penyimpanan Blok (Block Storage) : membenarkan block device disambung pada penyimpanan tambahan agar pengguna dapat mengurus simpanan dengan mudah

Jaringan (Networking)

• Menyediakan sistem yang laju dengan aplikasi yang membolehkan OpenStack berinteraksi dengan yang lain secara fleksibel pada rangkaian IP yang luas

 

9. Virtualistic

Virtualization technology adalah Teknologi pembuatan sesuatu versi virtual – bukan aktual -, seperti sistem operasi (OS), server, perangkat penyimpanan, atau sumber daya jaringan. Virtualization technology yang terdapat pada PC/Laptop dapat dimaksudkan, teknologi pada processor yang memberikan kemungkinan memiliki beberapa processor yang masing-masing processor tersebut memiliki dan bekerja pada System Operasi Sendiri. VT ini mencipatakan sebuah Mesin Virtual dalam sebuah perangkat. dalam hal ini PC atau Laptop. Hal ini memungkinkan anda bisa membuka atau menjalankan sistem operasi lain melalui aplikasi pihak ketiga. Contoh aplikasi pihak ketiga yang dimaksudk diantaranya, VMware,Nox player, Memu Player. dalan lain-lain

Keunggulan

1. Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Dengan menggunakan teknologi ini, investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada.

2. Kemudahan Backup & Recovery. Teknologi ini, server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem.

3. Kemudahan Deployment. Dengan menggunakan teknologi virtualisasi, server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi.

4. Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Teknologi ini memungkinkan jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola.

5. Penyediaan/pembangunan dan instalasi yang lebih cepat

6. Keseragaman Platform

7. Kemudahan Replacement. kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful

Kekurangan

1. Satu Pusat Masalah. Pada teknologi ini jika server induk bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan.

2. Spesifikasi Hardware. Dengan menggunakan teknologi ini, untuk implementasi Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya.

3. Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan sehingga rawan untuk di bobol.

Cara kerja Virtualistic

Virtualization atau virtualisasi adalah dibuatnya versi virtual dari suatu hal, khususnya di bidang IT misalnya sistem informasi. Yang bisa dijadikan virtual dalam hal ini biasanya adalah sistem operasi, server, maupun hal-hal terkait teknologi informasi lainnya yang berbentuk perangkat keras atau hardware. Untuk melakukan virtualization, butuh digunakan software yang bisa menciptakan simulasi kegunaan hardware yang ingin dijadikan virtual.

Menurut Microsoft, virtualisasi adalah cara membuat sebuah komputer fisik atau sebuah server menjadi beberapa mesin virtual yang mampu berinteraksi secara independen. Bahkan, mesin virtual ini bisa dijalankan menggunakan sistem operasi atau aplikasi yang berbeda meskipun menggunakan satu host machine atau perangkat yang sama.

Jenis Virtualisasi

Teknologi virtualisasi terbagi menjadi dua kategori utama yaitu:

1. Platform virtualisasi (virtualisasi mesin) melibatkan simulasi dari mesin virtual

2. Resource Virtualisasi melibatkan simulasi dari sumber daya yang digabungkan atau disederhanakan

Jenis-jenis Virtualisasi Mesin

1. Partial Virtualization

Merupakan teknik vitualisasi atau simulasi perangkat keras, dimana tidak semua bagian dari perangkat tersebut di-virtual-kan, sehingga diperlukan modifikasi sebagian pada sistem operasi atau perangkat lunak guest. Pada teknologi ini berjalan pada CPU yang berbeda untuk tiap “guest”. Untuk aplikasi yang digunakan yaitu Bochs, PearPC, PPC version dari Virtual PC, QEMU.

2. Full Virtualization

Merupakan teknik vitualisasi atau simulasi lengkap semua perangkat keras yang digunakan guest. Misal: Vmware, virtualbox,Parallels Desktop, dll. Sistem pada guest dapat berjalan tanpa modifikasi dan Semua Guest mendapatkan sebuah virtual hardware, dan semua virtual harware dikelola oleh hypervisor. Full virtualization Menggunakan hypervisor untuk membagi ‘hardware; VM disimuliasikan  pada hardware berjalan pada satu CPU yang sama dan berjalan secara terisolasi.

3. Paravirtualization

Merupakan sebuah teknik virtualisasi dengan melakukan eksekusi permintaan dari guest(OS) sehingga meniru perilaku kerja sebuah sistem perangkat keras yang berbeda. Misal: Xen. Melakukan proses virtualisasi server pada OS level, mengaktifkan multiple server virtual untuk berjalan pada satu server fisik. Lingkungan “guest” akan melakukan share OS yang sama sesuai dengan host system à misal menggunakan kernel yang sama untuk membuat sebuah “guest” Contoh aplikasi yang digunakan yaitu Linux-VServer, Virtuozzo, OpenVZ, Solaris Containers, and FreeBSD Jails.

10. Qemu

QEMU merupakan singkatan dari Quick Emulator yaitu emulator tidak berbayar dan open-source yang melakukan virtualisasi perangkat keras. QEMU adalah mesin virtual monitor yang dihosting, mengemulasi prosesor mesin melalui terjemahan biner dinamis dan menyediakan satu set perangkat keras dan model perangkat yang berbeda untuk mesin, dapat menjalankan berbagai sistem operasi tamu.

Alamat Website www.qemu.org


Fungsi utama virtual machine adalah untuk melakukan tugas-tugas yang tidak bisa dilakukan pada sistem operasi asli perangkat. Dengan virtual machine, Anda dapat menjalankan aplikasi, program, maupun script pada perangkat tersebut secara virtual seperti layaknya menggunakan perangkat yang berbeda


Beberapa Keunggulan&Kelemahan Qemu

Keunggulan

1. Mendukung emulating IA-32 (x86) PC, x86-64, AMD64 PC, MIPS R4000, SPARC Suns sun3 dan PowerPC (PReP dan Power Macintosh) arsitektur

2. Dukungan untuk arsitektur lain di kedua host dan sistem emulating

3. Peningkatan kecepatan beberapa aplikasi dapat dijalankan dalam mendekati real time

4. Dukungan untuk menjalankan Linux binari untuk platform lainnya

5. Dapat menyimpan dan mengembalikan keadaan mesin (program berjalan, dll)

 

Kelemahan

1. Kekurangan Dukungan lengkap untuk Microsoft Windows dan sistem operasi lain host (emulasi sistem ini baik-baik saja)

2. Kekurangan Lengkap dukungan untuk arsitektur kurang sering digunakan

3. Digunakan pada x86, itu masih tidak secepat mesin virtual seperti VMware, kecuali menggunakan akselerator kqemu

4. Lebih sulit untuk menginstal dan digunakan daripada emulator sebanding

 11. Hyper-V

Hyper-V adalah solusi virtualisasi dari Microsoft yang membutuhkan server core dan prosesor. Hyper-V dibagi menjadi dua yaitu Hyper-V parent dan Hyper-V tanpa parent. Hyper-V adalah sebuah role yang ada di Windows Server 2008 R2. Menyediakan tools dan services yang bisa digunakan untuk membuat sebuah server virtualisasi. Virtualisasi ini bisa digunakan bermacam-macam pencapain bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pengeluaran. Virtualisasi ini sangat bermanfaat karena kita bisa membuat dan memanagement virtual machines, dimana kita bisa menjalankan banyak sistem operasi pada satu komputer dan menutup sistem operasi tersebut dengan yang lainnya.

Alamat Website www.Hyper-V.org


Fungsi Utama Hyper-V  Anda bisa membuat banyak mesin dengan mudah dan cepat. Kemudian di mesin tersebut Anda bisa setup sistem lain yang sesuai dengan keinginan Anda. Dan tentu saja sistem yang dipasang diatas mesin virtual akan sangat berrguna ketika sistem utamanya rusak, Anda tinggal memasang mesin virtual tersebut di atas Hyper-V lain yang sudah ada yang akan dibangun. Intinya data dan sistem yang sudah dipasag diatas Hyper-V tidak akan hilang alias selamat.

Keunggulan Hyper-V

·        Membuat dan memanage child partisi untuk sistem operasi (32-bit (x86) dan 64-bit (x64)

·        Mebuat VM yang dapat menggunakan SMP untuk mengakses 2, 4, atau 8 cores

·        Membuat VM yang menggunakan lebih dari 1TB physical memoryWindows server virtualization dapat melakukan ini karena dibangun diatas 64 bit. Tepatnya 64bit HV, 64 bit virtualization stack dan lain – lain.

·        Support direct pass-through disk access untuk VM untuk menyediakan berbagai macam read/write performance. Storage terkadang menjadi bottleneck untuk sebuah mesin, dan dengan virtual disk ini akan dapat membuat bottleneck di Windows Server virtualization tidak ada.

·        Supports hot-add access ke berbagai form storage, maksudnya anda dapat membuat virtual storage load dan memanagenya dynamically.

·        Supports dynamic addition dari virtual NIC dan mengambil keuntungan dari underlying virtual

·        Inclide tools untuk migrating virtual server workload ke windows server virtualization. Maksudnya system anda sekarang di virtual server tidak akan gagal.

Proses Implementasi Hyper-V

1.     Tentukan batasan Virtualization

Apa yang akan dicapai dengan virtualisasi dan sesuaikan dengan kondisi infrastruktur yang ada. Selain itu integrasikan dengan perencanaan bisnis perusahaan.

2. Daftar beban kerja server

Buat daftar kondisi beban kerja dari server dan kemungkinan untuk dirubah ke virtualisasi. Perhatikan juga aplikasi yang berjalan pada komputer pengguna yang membutuhkan koneksi ke server.

3. Metode Backup dan Fault-Tolerance

Pilih metode backup yang palling baik untuk aplikasi yang berjalan pada server. Misal untuk Microsoft Exchange atau aplikasi database. Juga tentukan backup untuk masing-masing server virtual.

4. Rangkum dan analisis kebutuhan

Analisis secara mendalam apa yang menjadi kebutuhan dan beban kerja untuk masing-masing server.

5. Rancang dan desain Virtualization Host Hardware

Tentukan tempat terbaik untuk memasang server. Jika perusahaan mempunyai banyak cabang yang terletak dibeberapa kota, tentu perlu lebih hati-hati untuk menentukan lokasi.

6. Lakukan proses pemetaan dari kebutuhan beban kerja server menjadi virtualisasi

Dari daftar yang sudah dibuat, tentukan server yang bisa diubah menjadi Host dan tentukan server yang akan diubah menjadi server virtual.

7. Desain Backup dan Fault Tolerance

Lakukan desain backup untuk menghindari kerugian bisnis yang mungkin timbul.

8. Desain Storage Infrastructure

Rancang dan gunakan media penyimpanan yang sesuai dan memiliki performa terbaik untuk keperluan virtualisasi.

9. Desain Network Infrastructure

Desain yang baik akan menghindari kemungkinan terjadi bottleneck pada jaringan komputer perusahaan.

 

12. LXC

Linux containers (LXC) adalah salah satu teknologi virtualisasi tingkat sistem operasi untuk menjalankan beberapa sistem linux yang terisolasi pada single host. LXC menggunakan fitur pada kernel linux cgroup yang dirilis pada kernel 2.6.24. LXC menggabungkan fitur kernel linux seperti cgroup dan namespace untuk menyediakan wadah (containers) yang terisolasi untuk aplikasi. LXC mengandalkan Linux cgroups Grup Kontrol/cgroups yang dikembangkan sebagai bagian dari LXC yang merupakan fitur untuk membatasi, menghitung dan mengisolasi penggunaan sumber daya (CPU, memori, disk I / O, dll.) Dari grup proses ini juga bergantung pada jenis lain dari fungsi namespace-isolation, yang dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam kernel Linux mainline.

Fitur fitur utama LXC

LXC saat menggunakan fitur kernel berikut mengandung proses:

1. ruang nama kernel (IPC, UTS, mount, pid, jaringan dan user)

2. profil AppArmor dan SELinux

3. kebijakan Seccomp

4. Chroot (menggunakan pivot_root)

5. kemampuan kernel

6. CGroups (kelompok kontrol)

kontainer LXC sering dianggap sebagai sesuatu di tengah antara chroot dan mesin virtual matang penuh. Tujuan dari LXC adalah untuk menciptakan lingkungan sedekat mungkin untuk instalasi Linux standar tapi tanpa perlu untuk kernel yang terpisah.

Keunggulan

Keunggulan dari teknologi ini salah satunya adalah keunggulan dari teknologi kontainer itu sendiri secara umum, yakni dengan menawarkan fitur yang mirip virtualisasi namun dengan peningkatan performa yang cukup signifikan karena tidak ada overhead dari sistem virtualisasi dan memanfaatkan kernel dan hardware dari induk secara native.

Kekurangan

Sedangkan kekurangan teknologi ini juga sama dengan kelemahan teknologi Linux container pada umumnya yaitu tidak dapat dijalankan pada sistem operasi selain linux karena perbedaan kernel, sehingga tetap diperlukan virtualisasi saat menjalankan kontainer pada sistem operasi selain linux.

 

13. Sandboxie

Sandboxie adalah mekanisme keamanan untuk memisahkan program yang sedang berjalan. Istilah ini acap digunakan untuk mengeksekusi kode yang belum diuji, atau program tidak tepercaya yang berasal dari pihak ketiga dan pemasok yang tidak terverifikasi, serta pengguna dan situs web yang tidak tepercaya.

Sandbox biasanya menyediakan sumber daya yang dikontrol ketat bagi program tamu untuk berjalan pada komputer, misalnya menyediakan ruang gerut pada cakram dan memori. Akses jaringan, kemampuan untuk memeriksa sistem penyedia atau membaca dari perangkat masukan biasanya tidak diizinkan atau sangat dibatasi. Dalam kasus ini, sandbox adalah contoh spesifik dari virtualisasi.

Teknologi sandbox sering kali digunakan untuk menguji program tidak terverifikasi yang mungkin mengandung virus atau kode jahat lainnya, tanpa harus membiarkan perangkat lunak tamu membahayakan perangkat penyedia.

Contoh sandbox antara lain: pembatasan akses jaringan (jail) dan ruang nama.

Keunggulan

• Menyediakan Anda lingkungan pengujian yang aman

• Bekerja diam-diam di latar belakang

• Dokumentasi yang bagus

Kekurangan

Mungkin tidak kompatibel dengan semua program

Fungsi aplikasi Sandboxie

Manfaat menggunakan sandboxie selain untuk membuka multi program dan account juga bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena malware. Sandboxie adalah suatu program 32-bit untuk sistem operasi berbasis NT-Windows yang menjalankan program anda di ruang isolasi yang dapat mencegah perubahan pada program lain dan data pada komputer Anda. Program ini dikembangkan oleh Ronen Tzur. Program ini menciptakan lingkungan operasi Box yang terisolasi di mana aplikasi dapat dijalankan atau diinstal tanpa memodifikasi secara permanen drive lokal atau dipetakan. Sebuah lingkungan virtual yang terisolasi memungkinkan untuk menguji program tak terpercaya dan menjelajah web.

Sandboxie menjalankan program Anda di ruang isolasi yang mencegah mereka membuat perubahan permanen ke program lain dan data di komputer Anda.

Kegunaan Sandboxie :

1. Secure Web Browsing: - Menjalankan browser Web di bawah perlindungan Sandboxie berarti bahwa semua perangkat lunak berbahaya yang di download oleh browser akan terjebak dalam Sandbox dan dapat dibuang trivial.

2. Enhanced Privasi: Browsing history, cookies, cache dan file-file sementara yang dikumpulkan sewaktu browsing Web tinggal di Sandbox dan tidak bocor ke Windows.

3. Secure E-mail: Virus dan perangkat lunak berbahaya lainnya yang mungkin bersembunyi di email Anda tidak bisa keluar dari Sandbox dan tidak dapat menginfeksi sistem Anda yang sesungguhnya.

4. Windows Stays Lean: Mencegah terjadinya kerusakan di Windows dengan menginstal perangkat lunak ke dalam Box Isolasi Sandbox.

5. Mencegah perubahan pada kedua file Anda dan pengaturan registri, sehingga hampir mustahil untuk setiap perangkat lunak untuk mencapai di luar sandbox.

6. Perangkap item cache browser ke dalam Sandbox sebagai produk sampingan dari operasi normal, sehingga bila Anda membuang Sandbox, semua catatan sejarah dan lain efek samping browsing anda juga hilang.

Cara Menggunakan Sandboxie :

1. Anda dapat membuat beberapa sandbox pada Sandboxie dengan cara klik menu Sandbox lalu Create New Sandbox.

2. Bila Anda ingin menginstal dan menjalankan program melalui sandbox standard maka klik menu Sandbox –> Default Box –> Run Sandboxed –> Any Program.

3. Klik tombol Browse pada kotak dialog Run Sandbox dan arahkan ke file installer program (EXE).

4. Klik tombol Open, lakukan proses instalasi dan jalankan program.

5. Pada kotak Sandboxie Controll akan terlihat nama proses dan nomer sinyalnya (PID = Proportional Integral Derivative controller) selama Anda menjalankan program-program di sandbox. Bila Anda ingin menghentikan program maka klik kanan kemudian pilih Terminate Program. Jika masih belum bisa, klik menu Sandbox –> Sandbox yang masih aktif (misal Default Box) –> Terminate Running Program.

6. Klik kanan pada sandbox tempat program diinstal/dijalankan lalu pilih Delete Contents jika Anda ingin menghilangkan temporary files. Namun bila Anda ingin menhapus lebih bersih lagi dengan cara pilih Remove Sandbox. Anda tidak dapat menghapus sandbox default.

 14. Mincrosoft Virtual PC

Microsoft Virtual PC adalah sebuah program virtualisasi yang dijalankan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga dapat dijalankan di atas komputer Apple Macintosh berbasis sistem operasi Mac OS. Aplikasi ini pada awalnya ditulis oleh Connectix, yang kemudian diakusisi oleh Microsoft Corporation. Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis Virtual PC untuk Windows sebagai sebuah versi yang gratis (tidak berbayar), dan pada bulan Agustus 2006, Microsoft mengumumkan bahwa Virtual PC untuk Macintosh akan dihentikan produksinya, karena Microsoft tidak melakukan porting aplikasi dari prosesor IBM PowerPC (yang sebelumnya digunakan oleh Macintosh) menjadi prosesor berbasis Intel.

Fungsi windows virtual pc

Apabila Anda hanya memiliki satu komputer dan akan mencoba mempelajari suatu jaringan berbasis Windows Server 2008 atau 2003, maka Anda tidak perlu kesulitan mencari komputer atau server yang baru, melainkan cukup dipasang di Microsoft Virtual PC atau Virtual Server. Dalam hal ini komputer Anda akan bertindak sebagai client atau desktop sekaligus sebagai server. Bahkan apabila komputer Anda memiliki RAM atau memory 4 Gbyte, maka pada saat yang bersamaan Anda bisa menjalankan beberapa sistem operasi sekaligus. 

Misalnya host menggunakan Windows Vista, dan di atas Microsoft Virtual PC Anda instal Windows Server 2008, Windows XP SP2. Di sini Windows Server 2008 yang dipasang diatas Virtual PC digunakan sebagai Server, dan Windows Vista yang pasang di komputer secara fisik digunakan sebagai Desktop atau Client dan Windows XP SP2 yang dipasang di atas Virtual PC digunakan sebagai Desktop atau Client. Jadi dalam satu komputer memiliki beberapa sistem operasi dengan aplikasi yang berbeda dan bisa digunakan secara bersamaan. Dan tentu saja semua komputer tersebut apabila digabung ke dalam LAN semuanya akan dikenali sesuai dengan fungsinya masing-masing. 

Kalau Windows Server 2008 telah di DCPROMO, maka secara otomatis dia akan dikenali sebagai DOMAIN, begitu juga sistem operasi lain akan dikenali sebagai desktop degan nama yang berbeda. Mengenai IP Address di masing-msing sistem operasi baik yang utama maupun yang dijalankan di atas Virtual PC juga akan memiliki IP Address yang berbeda.

Keunggulan Windows Virtual PC

Kelebihan yang diperoleh dengan adanya sistem virtualisasi PC pada komputer berbasis Windows 7, diantaranya :

• Mampu menjalankan aplikasi-aplikasi yang tidak cocok (compatible) atau tidak support dengan Windows 7

• Mampu mendeteksi port USB sehingga anda masih bisa menggunakan Flash Disk sebagai media penyimpanan data

• Integrasi folder antara Windows 7 (host) dan Windows XP (guest), sehingga semua folder pada directory (C, D, E dst) di Windows 7  dapat dibuka pada Windows XP Mode

• Printer bisa langsung digunakan pada Windows XP Mode

• Bisa digunakan untuk ajang uji coba suatu program aplikasi yang belum kita kenal sebelum kita benar-benar menggunakannya

• Bagi anda yang suka menganalisis virus untuk kemudian mencari solusi anti virus-nya dapat menggunakan sistem virtualisasi ini, sebab bila nanti ternyata berakibat buruk terhadap sistem operasi yang ter-instal, maka yang rusak adalah sistem 

• virtualnya bukan pada sistem operasi Windows 7

Kekurangan Windows Virtual PC

• Tidak support untuk Windows 7 edisi Starter dan Home Premium

• Karena spesifikasi hardware dalam sistem virtual kurang tinggi, 

  maka untuk menjalankan program-program aplikasi yang berat

  tidak akan mampu atau akan berjalan lambat. Misalnya game-game

  yang rata-rata membutuhkan spesifikasi hardware komputer tinggi.

Cara kerja  windows virtual pc

Sistem kerja Virtual PC adalah dengan melakukan tiruan(emulation) terhadap sebuah PC standar dan semua perangkat yang dibutuhkan agar bisa berjalan. Dengan demikian Virtual PC dapat digunakan untuk menjalankan sistem operasi Windows XP pada sebuah PC berbasis sistem operasi Windows 7.

      Dalam sistem virtualisasi, apapun spesifikasi komputer yang anda pakai akan terdeteksi sebagai :

– Motherboard dengan Chipset 82443BX

– RAM 256 MB

– VGA S3 Trio 32/64 

– BIOS American Megatrend

– Creative Sound Blaster 16 atau AWE32

– Ethernet Intel 21140 PCI 

– Hanya Processor yang terdeteksi seperti aslinya

15. Docker

Docker adalah sebuah proyek yang bersifat open source dibawah lisensi Apache Versi 2.0 yang bisa dipergunakan secara gratis oleh developer dan berfungsi sebagai wadah atau container untuk memasukkan sebuah aplikasi secara lengkap beserta semua hal lainnya yang dibutuhkan sehingga dapat berjalan dimana saja. Dalam hal ini, developer atau sysadmin dapat menjalankan aplikasi di mana pun misalnya di laptop, data center, virtual machine dan cloud.  Awal mulanya Docker dikembangkan oleh Solomon Hykes sebagai proyek internal di dotCloud, yang merupakan sebuah perusahaan PaaS (platform as a service). Untuk lebih jelasnya terkait docker dapat melihat dokumentasinya di https://docs.docker.com/

Docker menggunakan arsitektur berbasis client-server. Dalam hal ini, Docker client mengirimkan permintaan berupa sebuah perintah kepada Docker daemon untuk membangun, mendistribusikan, dan menjalankan container Docker.

Fitur fitur utama apalikasi Docker

• Docker Compose, berfungsi untuk men- define perangkat lunak dengan menggunakan beberapa atau banyak Docker Container.

• Docker Engine, berfungsi untuk membangun Docker images dan membuat Docker Container.

• Docker Hub, digunakan untuk menyimpan (registry) berbagai macam Docker images.

• Docker Windows, mampu untuk menjalankan Kontainer Docker pada sistem operasi Windows.

• Docker Mac, mampu menjalankan Kontainer Docker pada Mac OS.

• Docker Linux, digunakan untuk menjalankan Kontainer Docker pada sistem operasi Linux.

Keunggulan

• Docker Tersedia untuk Windows, Linux dan MacOS.

• Mempermudah pekerjaan secara cepat dan efisien.

• Berbasis Kontainer dimana system utama (main node) terpisah dengan Intance Docker.

• Tersedia banyak images docker yang siap digunakan (out of the box) => Hub Docker Images

• Mudah dalam pengoperasian.

• Bisa digunakan untuk developer apa saja.

• Jika terjadi update pada server, tidak mempengaruhi container docker

• Bisa install apa saja didalam docker tanpa terpengaruh system requitmen dari kernel / versi node utama.

Kekurangan

• Sampai saat ini saya masih belum menemukan kekurangan dalam pekerjaan saya dengan docker ini. Karena rata-rata penggunaan menggunakan images yang sudah tersedia, jadi saya tidak repot install dari awal lagi.

Arsitektur docker

Terlihat terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan :

• Docker Daemon :

Adalah bagian dimana docker terpasang serta menjalan kan images yang terpasang olehnya, adapun dalam docker daemon terdapat satu sistem operasi yang berjalan di dalam Docker Host tersebut.

• Docker Images :

Docker Images, adalah bagian aplikasi yang berjalan pada docker tersebut, dan telah dikemas untuk menjalankan banyak aplikasi, yang dimana setiap aplikasi best practicenya dimasukan kedalam masing-masing container.

• Docker Container:

Container adalah satuan unit aplikasi yang berjalan. Adapun Container berjalan diatas images, dan dibuat oleh docker daemon.

• Registry Docker:

Ini adalah tempat penyimpanan (repository) Docker Images, Sehingga programmer dapat melakukan perubahan isi images di dalamnya

• Docker Client :

Docker Client disini adalah suatu unit pengontrol yang dilakukan programmer untuk mengkonfigurasi docker Host. Adapun Terdapat beberapa perintah

Cara kerja Aplikasi Docker

Bagaimana cara kerja yang harus diimplementasikan oleh setiap pengembang dalam mengoperasikan Docker? Berikut ini terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati.

1. Docker Image

Merupakan file atau dokumen yang berisi panduan serta informasi untuk membangun sebuah container. Dimana, image juga berfungsi untuk menggunakan informasi.

2. Container

Merupakan environment atau lingkungan untuk kebutuhan pengemasan aplikasi yang mencakup system tool, kode, runtime, dan konfigurasi. Container hanya diperbolehkan untuk mengakses resource yang telah diverifikasi oleh Docker image.

3. Docker Client

Yaitu tempat dimana user dapat mengirim perintah (command) seperti Docker run, pull, dan build pada Docker Daemon.

4. Docker Host

Bertanggung jawab untuk menerima perintah dari Docker Client, serta menyediakan lingkungan untuk menjalankan software secara lengkap.

5. Docker Engine Rest API

Digunakan untuk sarana interaksi dengan Docker Daemon, yang dapat diakses oleh klien melalui HTTP.

6. Docker Hub

Merupakan layanan (service) yang memungkinkan untuk berbagi Container Image bersama tim.

7. Docker Daemon

Bertanggung jawab dalam mengelola Docker Image, Container, Storage Volume dan Network. Serta, menerima permintaan dari Docker API yang selanjutnya akan diproses oleh sistem.

8. Docker Registry

Yang terakhir adalah wadah atau tempat untuk menyimpan sebuah Docker image. Yang mana akan memberikan output sesuai dengan perintah yang diberikan.


Terimakasih Telah Membaca ☺

 



Komentar